Bukan hanya anda yang bersedih. Masih banyak orang bahkan semua orang pernah bersedih. Namanya hidup di dunia pasti tidak terlepas dari permasalahan, kegelisahan, kekawatiran, dan kesedihan. Allah berfirman :
لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي كَبَدٍ (٤)
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (QS Al-Balad : 4)
Demikianlah kehidupan dunia, siapapun orangnya, orang kaya, orang terkenal, artis, raja, presiden, menteri…semuanya pasti pernah dan sering merasakan kepayahan dan duka cita serta kegelisahan dalam kehidupan mereka. Bahkan terkadang kita rakyat jelata kasihan melihat orang yang terkenal atau pejabat atau orang kaya yang wajah mereka menunjukkan kesedihan yang mendalam yang terkekang dalam dada mereka.
Seorang penyair berkata :
وَكُن مُوسِراً شِئْتَ أُو مُعسِراً….فَلا بُدَّ تَلْقَى بِدُنْيَاكَ غَمّْ
Jadilah engkau orang kaya jika kau mau atau jadi orang yang dalam kesulitan…
Bagaimanapun juga duka cita akan menerpa kehidupan duniamu…
وَدُنياكَ بِالغَمِّ مَقْرُوْنَةٌ…فَلاَ يُقْطَعُ العُمرُ إِلّا بِهَمّْ
Kehidupan duniamu selalu bergandengan dengan duka cita…
Maka tidaklah umur dilalui kecuali dengan duka cita…
حَلاَوَةُ دُنْيَاكَ مَسْمُوْمَةٌ… فَلاَ تَأَكُلِ الشَهدَ إِلاَّ بِسُمّْ
Manisnya kehidupan duniamu teracuni…
Maka engkau tidak mencicipi manisnya madu kecuali dengan terkontaminasi racun…
Bagaimanapun indahnya dan manisnya dunia ini ibarat madu yang manis, akan tetapi manisnya pasti terkontaminasi dengan racun kesedihan dan kepayahan.
Semua ini menjadikan kita untuk bersabar menghadapi kepayahan dan kesedihan dunia…toh kesedihan itu hanyalah sementara…
Semuanya ini mengingatkan kita agar tidak terpedaya dengan kenikmatan dan manisnya dunia…. serta menjadikan kita selalu rindu menuju surga Allah yang berisi kebahagiaan yang abadi yang tidak terkontaminasi dengan kesedihan, kekhawatiran, dan kegelisahan….
Allah berfirman :
ادْخُلُوا الْجَنَّةَ لا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ (٤٩)
“Masuklah ke dalam syurga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati.” (QS Al-A’roof : 49)
Kota Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, 27-01-1436 H / 20 November 2013 M
Abu Abdil Muhsin Firanda
www.firanda.com